1.
Keterangan
Buku
-
Judul : BRUCE LEE
-
Pengarang : Jo Pakagula
-
Bahasa :
Indonesia
-
Tebal buku : 163 hlm
-
Penerbit :
Pinus Book Publisher
-
Tahun terbit : 2009
-
Dimensi (cm) : 14x21
2.
Gambaran
umum isi buku
Bruce Lee
merupakan anak dari pasangan Lee Hoi Chuen dan Grace Lee. Ibunya merupakan
keturunan china-jerman dan ayahnya merupakan aktor opera kanton yang sering
melakukan pertunjukan di berbagai negara. Bruce lee dilahirkan di RS.Jackson
Street Memorial, San Francisco – Amerika Serikat.
Masa kecil Bruce Lee
tinggal di Kowloon, Hongkong. Ia memiliki empat saudara Phoebe Lee, Agnes Lee,
Peter Lee, dan Robert Lee. Bruce Lee dikenal sebagai anak yang suka berkelahi
dan membuat onar. Orang tuanya sempat beberapa kali dipanggil pihak sekolah
karena ulah sang anak. Bahkan ia tidak segan menantang temannya yang jago tinju
meskipun ia belum pernah berlatih tinju sama sekali, hasilnya ia menang.
Orang
tuanya mengharapkan anaknya mampu memahami kungfu dengan baik, maka ia
diajarkan kungfu Taichi. Namun, ia merasa jika aliran tersebut kurang sesuai
dengannya. Sehingga Bruce lee belajar Kungfu aliran Wing Chun kepada Yip Man
dan juga kepada Wong Shun Leung. Ia merupakan sosok yang selalu ingin belajar
dan memiliki kedisiplinan dalam berlatih beladiri.
Usia 18 tahun
ia hijrah ke Amerika Serikat dan tinggal di rumah Ruby Chow, salah satu teman
dari ayahnya. Ia bekerja membantu restoran milik Ruby Chow serta memiliki
pekerjaan sampingan lain. Ia menuntut pendidikan di Universitas Washington
mengambil jurusan filsafat. Disela-sela waktunya di kampus ia menyempatkan
mengajarkan kungfu untuk teman-temannya di kampus. Sampai akhirnya ia mampu
mendirikan suatu perguruan kungfu di seattle, dengan menerima murid tanpa
perbedaan RAS ataupun status sosial lain.
Cara Bruce
Lee dalam mengembangkan kungfu di Amerika banyak menuai kecaman dan penolakan
dari ahli kungu lainnya, karena dianggap melanggar aturan-aruran tradisi yang
selama ini dipegang. Namun ia masih tetap yakin jika apa yang dilakukannya
merupakan hal yang benar. Sampai suatu ketika ia ditawari untuk audisi sebuah
film dan ia mendapat peran dalam serial The
Green hornet. Pergaulan Bruce lee
semakin luas yang membuatnya mampu memiliki koneksi dengan para selebriti di
amerika.
Sebagai
guru kungfu dari para selebriti, pundi-pundi kantonya semakin tebal. Tawaran
film pun semakin bertambah. Sehingga bruce lee dapat memiliki penghasilan yang
cukup baik dan mampu membahagiakan istri dan anaknya. Bruce lee setelah
bertahun-tahun menjadi aktor nomor dua, bukan pemeran utamanya. Ia berusaha
agar dirinya dapat menjadi pemeran utama dalam film-film hollywod. Tapi ia
tidak pernah mendapatkannya sehingga ia memutuskan membangun karir di Hongkong
atas saran dari temannya.
Di
Hongkong ia mampu menjadi tokoh besar dengan kemampuan bela diri dan aktingnya.
Ia beberapa kali bermain film produksi Hongkong. Kesibukan dan popularitasnya
semakin melejit dan membuat produser-produser Hollywood gigit jari. Ia
menyelesaikan empat setengah film di Hongkong, salah satunya belum selesai
pengerjaannya tapi sang tokoh utamanya sudah meninggal dunia. Banyak pernyataan
yang mengungkap keganjilan dalam kematian sang legenda. Tapi apapaun itu, sosok Bruce lee merupakan sosok yang
cukup berpengaruh bagi orang lain.
3.
Kelemahan
dan kekurangan
Buku ini
mengulas perjalanan kehidupan dari Bruce Lee mulai dari lahir hingga
kematiannya. Dalam buku ini terdapat kutipan-kutipan kalimat inspiratif dari
Bruce Lee. Selain itu buku ini cukup lengkap dalam memuat tokoh-tokoh penting
dalam kehidupannya. Cukup jelas dalam menjelaskan kondisi lingkungan dan
sikap-sikap yang dimiliki oleh bruce lee.
Kelemahan buku
ini adalah kurang lengkapnya informasi mengenai waktu pasti dalam setiap
peristiwa. Terdapat beberapa bagian dari peristiwa yang diceritakan secara tidak
berurutan sehingga membuat pembaca kebingungan. Dalam buku tidak diceritakan
latar belakang (kelas sosial) dari keluarga Bruce Lee secara lengkap. Selain
itu tidak terdapat satupun gambar yang disisipkan, sehingga membuat buku ini
terasa hambar.
4.
Potensi
Gangguan Mental dari tokoh
-
Saat anak-anak tinggal di rumah yang
terhitung kecil karena memiliki saudara yang banyak dan memiliki hewan
peliharaan yang cukup banyak. Mungkin hal ini yang membuatnya jarang berada di
rumah.
-
Ambisinya untuk bermain sebagai pemeran
utama di Hollywood tidak tercapai.
-
Saat kembali ke Hongkong ia memulai
karir kembali mulai dari nol
-
Kesibukan atau rutinitas yang dilakukan
nampak begitu padat setelah terkenal di perfilman hongkong.
5.
Kondisi
Lingkungan
Lingkungan masa
anak-anak cukup berpotensi terjadinya keributan atau tawuran karena kondisi
sosial di Kowloon. Keadaann rumahnya cukup ribut dan tidak nyaman karena ia
memiliki empat saudara dan banyak peliharaan. Di daerahnya banyak terdapat
master kung fu sehingga cukup mudah jika ingin belajar ataupun mendalami
kungfu.
Saat remaja ia
hijrah ke amerika, disana ia dituntut memiliki tanggung jawab sebagai pelayan
di restoran milik teman ayahnya. Lalu ia memisahkan diri dan mendirikan
perguruan kungfu, dalam lingkungan tersebut ia sering mendapat tekanan karena
pendiriannya akan kungfu yang dianggap salah bagi sebagian orang.
Selanjutnya ia
mulai dekat dengan orang-orang perfilman dan memperluas jangkauan hubungan
dengan banyak orang. Lingkungannya semakin berbeda saat ia mulai terkenal dan
banyak orang mengeluh-eluhkan sosok bruce Lee.
6.
Kesimpulan
Bruce Lee
merupakan sosok yang disiplin, pemberani, dan mampu memecahkan masalah dengan
pertimbangan yang baik. Kungfu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Bruce
lee, ia secara sadar melakukan latihan rutin secara teratur. Tanpa ada paksaan
maupun tekanan dalam mempelajari kungfu membuat Bruce Lee menguasai Kungfu
dengan baik. Ia bahkan selalu belajar dan belajar untuk mengasah kemampuannya.
Ia belajar lewat sumber buku dan bukan hanya buku-buku kungfu tapi segala jenis
bela diri. Dalam bela diri ia menggabungkan antara apa yang diberikan gurunya
dan keadaan realistis di lapangan, sehingga ia tidak begitu saja berpatokan
dengan aliran wing chun dalam berkelahi. Ia menamai Jet Kune Do sebagai aliran
yang ia miliki, didalamnya tidak terdapat aturan-aturan pasti dalam bergerak
ataupun jurus-jurusnya.
Saat pindah ke
Amerika pada usia 18 tahun, merupakan usia yang cukup muda untuk dapat hidup
mandiri. Namun sepertinya bruce lee cukup mampu beradaptasi dengan kehidupan
baru di Amerika. Hal tersebut dapat diakibatkan dari kondisi lingkungan semasa
kecil yang cukup keras dan membentuk suatu kepribadian yang tangguh dan mampu
mengahdapi segala masalah yang ada. Bruce Lee mampu memanfaatkan segala
kesempatan untuk mempertahakan hidup di negri orang. Saat waktu senggang ia
mencari iklan untuk salah satu koran atau ia berlatih kungfu untuk meningkatkan
kemampuannya.
Keadaan yang
membuatnya cukup terpukul adalah saat ia tidak mendapatkan peran utama dalam
film-film Hollywood. Ia sempat putus asa dan kecewa dengan keadaan tersebut, ia
berambisi untuk dapat menjadi pemeran utama dalam film Hollywood karena
dianggap bergengsi dan memiliki kualitas. Ia benar-benar terguncang dan bingung
untuk berbuat sesuatu, karena film yang ia ajukan secara blak-blakan ditolak
oleh produser di Hollywood. Akhirnya ia menuruti nasihat temannya untuk kembali
ke Hongkong.
Di
Hongkong ia memulai karir dari awal, tapi namanya sudah terkenal karena ia
sempat beberapa kali muncul dalam film-film Hollywood. Hal tersebut menjadi
batu loncatan dalam menarik perhatian produser di hongkong. Hingga akhirnya ia
mendapatkan peran utama dalam sebuah film. Namun kepadatan di dunia film
membuatnya begitu sibuk dan tidak memiliki waktu pribadi yang cukup banyak.
Fisiknya memang kuat tapi jika dipaksakan untuk terus bergerak akan berdampak
tidak baik baginya. Karena hal tersebut berhembus kabar jika Bruce Lee mengonsumsi
obat-obat tertentu untuk membangkitkan staminanya.
7.
Sudut
Pandang Psikoanalisa
Masa
kecil Bruce Lee berpengaruh banyak pada
kehidupan dewasanya. Kehidupan rumah yang sesak, kecil penuh dengan saudara dan
hewan peliharaan. Sehingga Bruce Lee kecil mencoba mencari pelampiasan dengan
sering membuat onar dan berkelahi untuk menarik perhatian orang-orang
disekitarnya. Hal ini disebut sebagai Deffence mechanism represi + Diplacement. Jadi Bruce Lee mengalihkan kebutuhan akan
perhatian orang tuanya dengan membuat ulah diluar rumah agar mendapatkan
perhatian tersebut.
Bruce
lee termasuk orang dengan tipe ekstravert-perasaan,
yaitu orang yang perasaannya mudah berubah begitu situasinya berubah.
Emosional dan penuh perasaan tapi juga senang bergaul dan pamer. Mudah bergaul
akrab dalam waktu singkat dan mudah menyesuaikan diri. Bruce lee orang yang
perasaannya mudah berubah, ia sosok yang sabar dan tidak ingin mencari masalah
pada saat menjadi guru Kungfu. Namun tiba-tiba ia bisa menjadi orang yang
meledak-ledak ketika bertarung dengan lawan-lawannya.
Struktur
kepribadian yang dimiliki oleh Bruce Lee adalah, id –nya adalah sebagai orang yang tidak mampu mengontrol emosi dan
cenderung pemarah. Superego – nya
terbentuk setelah mempelajari kungfu sehingga ia mampu mengontrol emosinya dan
menjaga agar tidak keluar pada tempat yang salah. Ego : Bruce Lee menekan emosinya agar keluar ditempat yang sesuai.
Contohnya saat ia dikecam oleh etnis china karena mengajarkan kungfu kepada
orang bule. Superego-nya memabatasi agar id tidak muncul, tapi saat ia dikirimi
surat tantangan dari perguruan lain, Id-nya muncul dan tidak mampu menahannya.
Hingga akhirnya ia berkelahi dengan guru dari perguruan yang menentangnya
tersebut.
Permasalahan
yang cukup besar dihadapi oleh Bruce lee saat ia ditolak beberapa kali untuk
menjadi pemeran utama dalam film. Ia memiliki ambisi yang cukup besar untuk
dapat sukses di Hollywood, sehingga ia mengalami kecemasan yang luar biasa saat
ambisinya tersebut tidak tercapai. Kecemasan tersebut muncul saat ia tidak siap
menghadapi ancaman atau kegagalan akan tidak tercapainya keinginan untuk
menjadi aktor besar di hollywood.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar