Kamis, 17 Februari 2011


Pembangkit Produktivitas Menulis
oleh:  Andhika P. wijaya
Pada tahun 2010 The Times Higher Education Supplement memilih 200 universitas terhebat di dunia. Sepuluh terhebat adalah Harvard University, California Institute of Technology, Massachusetts Institute of Technology, Stanford University, Princeton University, University of Cambridge, University of Oxford, University of California Berkeley, Imperial College London dan Yale University .
Untuk kawasan Asia Tenggara terdapat Nanyang Technological University (Posisi kke-174) dan National University of Singapore (Posisi ke-34) kedua universitas ini berada di Singapura yang jumlah universitasnya masih kalah jauh dibandingkan Indonesia. Hasil ini dinilai dari beberapa kriteria antara lain:
  • teaching ( 30%),
  • research (30%),
  • citations (32.5%),
  • industry income (2.5%),
  • international mix (worth 5%).
Kelima dasar inilah yang dijadikan hasil penentuan peringkat universitas di dunia.
Menurut Webometrics tahun 2011 10 besar peringkat universitas di indonesia adalah, Universitas Gajah Mada (Peringkat dunia: 583), Universitas Indonesia (Peringkat dunia:599), Institut Teknologi Bandung (Peringkat dunia: 770), Universitas Airlangga (Peringkat dunia: 1000), Universitas Diponegoro (Peringkat dunia: 1004), Universitas Kristen Petra (Peringkat dunia: 1007)
Universitas Gunadarma (Peringkat dunia: 1010), Universitas Andalas (Peringkat dunia: 1015), Institut Teknologi Sepuluh November(Peringkat dunia: 1017), Universitas Negeri Malang (Peringkat dunia: 1018). Peringkat yang dimiliki indonesia masih berada jauh dibawah negara lain bobot Webometrics dinilai dari :
  • size (20%, banyaknya halaman situs web PT ditemukan oleh Google, Yahoo, Live Search dan Exalead)
  • rich files (15%, kekayaan dokumen dari situs PT tersebut)
  • scholar (15%, karya ilmiah yang dihasilkan PT yang terekam oleh Google Scholar)
  • visibility (50%, Number of external inlinks)
Dari semua kategori yang dinilai memasukkan nilai mengenai banyaknya hasil karya tulis yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen dalam universitas tersebut. Di Indonesia hasil-hasil karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen masih tergolong rendah. Para dosen masih jarang melakukan penelitian ilmiah guna kepentingan luas, penelitian biasanya hanya digunakan dalam lingkup kampus saja.
Sebaikya karya ilmiah mereka dipublikasikan dalam media cetak ataupun elektronik agar lebih diketahui kalangan luas. Namun hal tersebut masih jarang sekali dilakukan karena alasan-alasan tertentu yang membuat mereka enggan melakukan penelitian ilmiah. Faktor-faktor yang dapat menjadi penghalang adalah biaya penelitian yang cukup besar, minimnya peralatan yang ada di universitas tersebut, dan belum tumbuhnya keinginan untuk membangun universitas lewat karya ilmiah.
Mahasiswapun masih belum sepenuhnya sadar akan pentingnya hasil tulisan mereka. Padahal jika mereka mampu memanfaatkan tulisan mereka dalam bentuk karya ilmiah yang sesuai dengan kriteria keilmuan akan membuat tercapainya indonesia sebagai negara terpandang. Kebanyakan mahasiswa di indonesia menempuh pendidikan S1 hanya untuk mendapat gelar saja tanpa mempedulikan keahlian-keahlian lain yang harus mereka kuasai diantaranya adalah kemampuan menulis.
Minimnya penghargaan dari pemerintah mungkin juga menjadi pertimbangan Dosen dan mahasiswa untuk menulis ilmiah. Di indonesia hasil tulisan yang dihasilkan oleh para dosen ataupun mahasiswa masih tidak diberi tempat yang luas untuk mereka berkarya, dosen dan mahasiswa kadang harus memakai dana pribadi guna kepentingan penelitian mereka.
Di lingkungan kampus kegiatan menulis digiatkan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penulis dan Karya Ilmiah yang banyak terdapat di indonesia. Namun kegiatan ini masih minim peminat dari kalangan mahasiswa, padahal jika UKM ini dimaksimalkan fungsinya akan banyak karya tulisan yang dihasilkan mahasiswa dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Bahkan tidak mungkin jika karya tersebut memenuhi kriteria akan digunakan di level internasional.
Untuk para dosen selayaknya mereka melakukan penelitian-penelitian yang berguna bagi masyarakat luas. Atau setidaknya dosen dan mahasiswa bekerja sama dalam melakukan penelitian tertentu seingga dapat mencapai hasil yang lebih baik. Dosen juga memegang peranan untuk membangkitkan gairah menulis para mahasiswanya agar mereka memiliki kecakapan dalam penulisan karya ilmiah.
Indonesia masih harus banyak berbenah untuk mencapai hasil tersebut dan butuh waktu yang tidak singkat untuk mewujudkannya. Tapi kita harus yakin bahwa sebagai mahasiswa kita harus berjuang memajukan indonesia, bukan lagi berjuang dengan berperang tapi kita berjuang dengan tulisan-tulisan kita. Kita harus yakin bahwa kita dapat menjadikan bangsa ini mampu bersaing di dunia pendidikan.