Kamis, 18 Juli 2013

Analisa Psikoanalisa 'Bruce Lee'

1.      Keterangan Buku

-          Judul               : BRUCE LEE
-          Pengarang       : Jo Pakagula
-          Bahasa             : Indonesia
-          Tebal buku      : 163 hlm
-          Penerbit           : Pinus Book Publisher
-          Tahun terbit     : 2009
-          Dimensi (cm)   : 14x21





2.      Gambaran umum isi buku
Bruce Lee merupakan anak dari pasangan Lee Hoi Chuen dan Grace Lee. Ibunya merupakan keturunan china-jerman dan ayahnya merupakan aktor opera kanton yang sering melakukan pertunjukan di berbagai negara. Bruce lee dilahirkan di RS.Jackson Street Memorial, San Francisco – Amerika Serikat.
     Masa kecil Bruce Lee tinggal di Kowloon, Hongkong. Ia memiliki empat saudara Phoebe Lee, Agnes Lee, Peter Lee, dan Robert Lee. Bruce Lee dikenal sebagai anak yang suka berkelahi dan membuat onar. Orang tuanya sempat beberapa kali dipanggil pihak sekolah karena ulah sang anak. Bahkan ia tidak segan menantang temannya yang jago tinju meskipun ia belum pernah berlatih tinju sama sekali, hasilnya ia menang.
     Orang tuanya mengharapkan anaknya mampu memahami kungfu dengan baik, maka ia diajarkan kungfu Taichi. Namun, ia merasa jika aliran tersebut kurang sesuai dengannya. Sehingga Bruce lee belajar Kungfu aliran Wing Chun kepada Yip Man dan juga kepada Wong Shun Leung. Ia merupakan sosok yang selalu ingin belajar dan memiliki kedisiplinan dalam berlatih beladiri.
     Usia 18 tahun ia hijrah ke Amerika Serikat dan tinggal di rumah Ruby Chow, salah satu teman dari ayahnya. Ia bekerja membantu restoran milik Ruby Chow serta memiliki pekerjaan sampingan lain. Ia menuntut pendidikan di Universitas Washington mengambil jurusan filsafat. Disela-sela waktunya di kampus ia menyempatkan mengajarkan kungfu untuk teman-temannya di kampus. Sampai akhirnya ia mampu mendirikan suatu perguruan kungfu di seattle, dengan menerima murid tanpa perbedaan RAS ataupun status sosial lain.
     Cara Bruce Lee dalam mengembangkan kungfu di Amerika banyak menuai kecaman dan penolakan dari ahli kungu lainnya, karena dianggap melanggar aturan-aruran tradisi yang selama ini dipegang. Namun ia masih tetap yakin jika apa yang dilakukannya merupakan hal yang benar. Sampai suatu ketika ia ditawari untuk audisi sebuah film dan ia mendapat peran dalam serial The Green hornet.  Pergaulan Bruce lee semakin luas yang membuatnya mampu memiliki koneksi dengan para selebriti di amerika.
     Sebagai guru kungfu dari para selebriti, pundi-pundi kantonya semakin tebal. Tawaran film pun semakin bertambah. Sehingga bruce lee dapat memiliki penghasilan yang cukup baik dan mampu membahagiakan istri dan anaknya. Bruce lee setelah bertahun-tahun menjadi aktor nomor dua, bukan pemeran utamanya. Ia berusaha agar dirinya dapat menjadi pemeran utama dalam film-film hollywod. Tapi ia tidak pernah mendapatkannya sehingga ia memutuskan membangun karir di Hongkong atas saran dari temannya.
     Di Hongkong ia mampu menjadi tokoh besar dengan kemampuan bela diri dan aktingnya. Ia beberapa kali bermain film produksi Hongkong. Kesibukan dan popularitasnya semakin melejit dan membuat produser-produser Hollywood gigit jari. Ia menyelesaikan empat setengah film di Hongkong, salah satunya belum selesai pengerjaannya tapi sang tokoh utamanya sudah meninggal dunia. Banyak pernyataan yang mengungkap keganjilan dalam kematian sang legenda. Tapi apapaun  itu, sosok Bruce lee merupakan sosok yang cukup berpengaruh bagi orang lain.  

3.      Kelemahan dan kekurangan
Buku ini mengulas perjalanan kehidupan dari Bruce Lee mulai dari lahir hingga kematiannya. Dalam buku ini terdapat kutipan-kutipan kalimat inspiratif dari Bruce Lee. Selain itu buku ini cukup lengkap dalam memuat tokoh-tokoh penting dalam kehidupannya. Cukup jelas dalam menjelaskan kondisi lingkungan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh bruce lee.
Kelemahan buku ini adalah kurang lengkapnya informasi mengenai waktu pasti dalam setiap peristiwa. Terdapat beberapa bagian dari peristiwa yang diceritakan secara tidak berurutan sehingga membuat pembaca kebingungan. Dalam buku tidak diceritakan latar belakang (kelas sosial) dari keluarga Bruce Lee secara lengkap. Selain itu tidak terdapat satupun gambar yang disisipkan, sehingga membuat buku ini terasa hambar.

4.      Potensi Gangguan Mental dari tokoh
-          Saat anak-anak tinggal di rumah yang terhitung kecil karena memiliki saudara yang banyak dan memiliki hewan peliharaan yang cukup banyak. Mungkin hal ini yang membuatnya jarang berada di rumah.
-          Ambisinya untuk bermain sebagai pemeran utama di Hollywood tidak tercapai.
-          Saat kembali ke Hongkong ia memulai karir kembali mulai dari nol
-          Kesibukan atau rutinitas yang dilakukan nampak begitu padat setelah terkenal di perfilman hongkong.

5.      Kondisi Lingkungan
Lingkungan masa anak-anak cukup berpotensi terjadinya keributan atau tawuran karena kondisi sosial di Kowloon. Keadaann rumahnya cukup ribut dan tidak nyaman karena ia memiliki empat saudara dan banyak peliharaan. Di daerahnya banyak terdapat master kung fu sehingga cukup mudah jika ingin belajar ataupun mendalami kungfu.
Saat remaja ia hijrah ke amerika, disana ia dituntut memiliki tanggung jawab sebagai pelayan di restoran milik teman ayahnya. Lalu ia memisahkan diri dan mendirikan perguruan kungfu, dalam lingkungan tersebut ia sering mendapat tekanan karena pendiriannya akan kungfu yang dianggap salah bagi sebagian orang.
Selanjutnya ia mulai dekat dengan orang-orang perfilman dan memperluas jangkauan hubungan dengan banyak orang. Lingkungannya semakin berbeda saat ia mulai terkenal dan banyak orang mengeluh-eluhkan sosok bruce Lee.

6.      Kesimpulan
Bruce Lee merupakan sosok yang disiplin, pemberani, dan mampu memecahkan masalah dengan pertimbangan yang baik. Kungfu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Bruce lee, ia secara sadar melakukan latihan rutin secara teratur. Tanpa ada paksaan maupun tekanan dalam mempelajari kungfu membuat Bruce Lee menguasai Kungfu dengan baik. Ia bahkan selalu belajar dan belajar untuk mengasah kemampuannya. Ia belajar lewat sumber buku dan bukan hanya buku-buku kungfu tapi segala jenis bela diri. Dalam bela diri ia menggabungkan antara apa yang diberikan gurunya dan keadaan realistis di lapangan, sehingga ia tidak begitu saja berpatokan dengan aliran wing chun dalam berkelahi. Ia menamai Jet Kune Do sebagai aliran yang ia miliki, didalamnya tidak terdapat aturan-aturan pasti dalam bergerak ataupun jurus-jurusnya.
Saat pindah ke Amerika pada usia 18 tahun, merupakan usia yang cukup muda untuk dapat hidup mandiri. Namun sepertinya bruce lee cukup mampu beradaptasi dengan kehidupan baru di Amerika. Hal tersebut dapat diakibatkan dari kondisi lingkungan semasa kecil yang cukup keras dan membentuk suatu kepribadian yang tangguh dan mampu mengahdapi segala masalah yang ada. Bruce Lee mampu memanfaatkan segala kesempatan untuk mempertahakan hidup di negri orang. Saat waktu senggang ia mencari iklan untuk salah satu koran atau ia berlatih kungfu untuk meningkatkan kemampuannya.
Keadaan yang membuatnya cukup terpukul adalah saat ia tidak mendapatkan peran utama dalam film-film Hollywood. Ia sempat putus asa dan kecewa dengan keadaan tersebut, ia berambisi untuk dapat menjadi pemeran utama dalam film Hollywood karena dianggap bergengsi dan memiliki kualitas. Ia benar-benar terguncang dan bingung untuk berbuat sesuatu, karena film yang ia ajukan secara blak-blakan ditolak oleh produser di Hollywood. Akhirnya ia menuruti nasihat temannya untuk kembali ke Hongkong.
Di Hongkong ia memulai karir dari awal, tapi namanya sudah terkenal karena ia sempat beberapa kali muncul dalam film-film Hollywood. Hal tersebut menjadi batu loncatan dalam menarik perhatian produser di hongkong. Hingga akhirnya ia mendapatkan peran utama dalam sebuah film. Namun kepadatan di dunia film membuatnya begitu sibuk dan tidak memiliki waktu pribadi yang cukup banyak. Fisiknya memang kuat tapi jika dipaksakan untuk terus bergerak akan berdampak tidak baik baginya. Karena hal tersebut berhembus kabar jika Bruce Lee mengonsumsi obat-obat tertentu untuk membangkitkan staminanya.

7.      Sudut Pandang Psikoanalisa
Masa kecil Bruce Lee  berpengaruh banyak pada kehidupan dewasanya. Kehidupan rumah yang sesak, kecil penuh dengan saudara dan hewan peliharaan. Sehingga Bruce Lee kecil mencoba mencari pelampiasan dengan sering membuat onar dan berkelahi untuk menarik perhatian orang-orang disekitarnya. Hal ini disebut sebagai Deffence mechanism represi + Diplacement.  Jadi Bruce Lee mengalihkan kebutuhan akan perhatian orang tuanya dengan membuat ulah diluar rumah agar mendapatkan perhatian tersebut.
Bruce lee termasuk orang dengan tipe ekstravert-perasaan, yaitu orang yang perasaannya mudah berubah begitu situasinya berubah. Emosional dan penuh perasaan tapi juga senang bergaul dan pamer. Mudah bergaul akrab dalam waktu singkat dan mudah menyesuaikan diri. Bruce lee orang yang perasaannya mudah berubah, ia sosok yang sabar dan tidak ingin mencari masalah pada saat menjadi guru Kungfu. Namun tiba-tiba ia bisa menjadi orang yang meledak-ledak ketika bertarung dengan lawan-lawannya.
Struktur kepribadian yang dimiliki oleh Bruce Lee adalah, id –nya adalah sebagai orang yang tidak mampu mengontrol emosi dan cenderung pemarah. Superego – nya terbentuk setelah mempelajari kungfu sehingga ia mampu mengontrol emosinya dan menjaga agar tidak keluar pada tempat yang salah. Ego : Bruce Lee menekan emosinya agar keluar ditempat yang sesuai. Contohnya saat ia dikecam oleh etnis china karena mengajarkan kungfu kepada orang bule. Superego-nya memabatasi agar id tidak muncul, tapi saat ia dikirimi surat tantangan dari perguruan lain, Id-nya muncul dan tidak mampu menahannya. Hingga akhirnya ia berkelahi dengan guru dari perguruan yang menentangnya tersebut.

Permasalahan yang cukup besar dihadapi oleh Bruce lee saat ia ditolak beberapa kali untuk menjadi pemeran utama dalam film. Ia memiliki ambisi yang cukup besar untuk dapat sukses di Hollywood, sehingga ia mengalami kecemasan yang luar biasa saat ambisinya tersebut tidak tercapai. Kecemasan tersebut muncul saat ia tidak siap menghadapi ancaman atau kegagalan akan tidak tercapainya keinginan untuk menjadi aktor besar di hollywood.

Tidak ada komentar: