Perkembangan
pariwisata alam di Indonesia saat ini nampak semakin menggeliat, terlihat dari
antusias para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Beberapa wisata alam
di Indonesia masih banyak yang belum dikatahui oleh masyarakat luas. Begitu
juga di kawasan Malang Raya yang sangat luas dan menyimpan keindahan alam yang
luar biasa. Jika selama ini air terjun atau biasa disebut coban oleh masyarakat
Malang, yang cukup terkenal adalah coban rondo, coban talun ataupun coban
pelangi. Ternyata Tumpang menyimpan coban yang tak kalah indah, bahkan lebih
indah dari air terjun yang selama ini dikenal di Malang Raya. Salah satu
potensi alam di Tumpang yang wajib dikunjungi adalah Coban Jahe, salah satu air
terjun yang masih terjaga keaslian alamnya serta dibumbui dengan kisah heroik
sejarah perjuangan kemerdekaan.
Saat
mendengar kata jahe pasti akan terbayang tentang salah satu jenis rempah yang
biasa digunakan untuk minuman. Namun maksud Jahe yang disematkan pada coban ini
bukan merupakan nama dari salah satu jenis rempah tersebut. Dulu ketika jaman
Belanda, para pahlawan berperang di sekitar pintu masuk coban jahe yang
berbukit-bukit. Namun sayang mereka kalah dan mendapat serangan bertubi-tubi
hingga semua pasukan meninggal disana. Sehingga untuk mengenang perjuangan para
pahlawan digunakan kata Jahe yang berasal dari bahasa jawa ’pejahe’ berarti
meninggal dunia. Konon, taman makam pahlawan tersebut sempat akan dipindahkan
karena jauh dari pemukiman warga tapi tidak dapat terlaksana karena sesuatu
hal.
Dari Taman
Makam Pahlawan kita akan menemui gerbang masuk yang hanya terdapat papan
sederhana bertuliskan Coban Jahe. Melanjutkan perjalanan lewat jalanan makadam,
persawahan dan bukit-bukit dipagari pohon mahoni yang berjajar-jaran menambah
keasrian suasana pagi itu. Sangat mengesankan karena ketika kami sampai disana
masih belum ada penjaga maupun pengunjung lain, sehingga coban jahe serasa
menjadi tempat privat untuk kami. Pengelolaan Coaban Jahe sudah cukup baik hal
ini dapat dilihat dari adanya fasilitas parkir, warung, kamar mandi umum, taman
yang tertata, dan wahana body rafting yang ditawarkan. Terlepas dari fasilitas
tersebut, yang paling membuat kagum tentu saja air yang meluncur deras diantara
tebing-tebing dengan bebatuan cadas berukuran raksasa.
Coban Jahe
terletak di Dusun Begawan, Pandansari Lor, Jabung, Malang, Jawa Timur.
Dari Kota Malang kita menuju ke arah Tumpang sekitar 10-15 menit, tak jauh dari
tulisan selamat datang di kota Tumpang perhatikan sisi kiri jalan karena akan
terdapat papan penunjuk ke arah Coban Jahe. Sekitar 7 Km masuk ke perkampungan
kita akan sampai di gerbang masuk Coban Jahe, jalan menuju Coban dari gerbang
masuk hanya jalan kecil yang cukup untuk 2 sepeda motor dan tidak rata dengan
jalan bebatuan. Namun jalan tersebut akan terasa menyenangkan karena kita akan
melewati perkebunan, persawahan dan hutan yang dipenuhi pohon mahoni. (apw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar